Kawan

Kawan, ingin kugenggam erat tanganmu
Menahanmu agar tak lepas dariku
Menemanimu kemana hidup membawamu
Dan membimbingmu saat gelap..
Kawan, ingin kurangkul dirimu Dari dingin yang menghantui
Dari perih yang mencabik - cabik
Dari luka yang menyayat..
awan, marilah kita bersama
Menghidupkan sang waktu
Dengan tawa
Dan air mata
Yang akan mewarnai dimanapun kita bernyanyi..

Kisah Seorang Penyandang Cacat

- Ajarkanku sebuah makna akan kehidupan Saat kulihat kau berjuang di dalam ketiadaan... Ajarkanku makna bersyukur Saat kulihat kau tetap merangkak dalam kekurangan... -
Terinspirasi dari kisah seorang penyandang cacat yang berjalan menggunakan kedua tangannya... Walaupun dengan kondisi yang kekurangan beliau tetap berusaha menghidupi keluarganya dengan menjadi tukang pijit... Bersyukurlah kita yang masih diberi kelengkapan anggota tubuh... Pak Tony menderita penyakit polio saat berumur 2 tahun yang mengakibatkan dirinya tidak dapat berjalan dengan kedua kakinya. Kini bapak berusia 37 tahun ini mempunyai istri dengan seorang anak laki - laki berusia 1 tahun. Demi mencukupi kebutuhan keluarganya beliau bekerja sebagai tukang pijit dan terkadang menyapu serta mengepel rumah orang lain. Dengan dibantu istrinya yang juga bekerja sebagai buruh cuci, penghasilan keluarga ini sangatlah pas - pasan. Satu hal yang membuat saya terharu adalah beliau masih mengumpulkan koin untuk disumbangkan kepada orang - orang yang membutuhkan lainnya walau kondisi keluarga beliau sendiri masih dalam kekurangan...

Untitled

Terbangun dan kusadari semua hanyalah mimpi
Sempat ku berharap agar tak pernah bangun
Dan merasakan perih
Kugapai namun yang mampu kugenggam hanyalah sebuah kehampaan
Kukejar namun yang kutemui hanyalah bayang semu
Ingin ku kembali kedalam fatamorgana
Namun aku tak mampu menemukan jalan kembali
Ingin ku tinggal dalam angan
Namun aku tak jua memiliki setitik asa yang dulu menyinari setiap langkah - langkahku
Kini aku hanyalah seonggok raga
Tak bercahaya
Tak berjiwa dan tak berharga
Karna smuanya telah menjelma menjadi angin...

Menunggu

Hari ini aku menunggumu...
Lagi...
Seperti malam - malam sebelumnya
Dan kau tak pernah menyadarinya
Hari ini aku menantimu
Bahkan walau hanya dalam bentuk sebuah senyum
Terlalu berlebihankah diriku
Untuk menantikannya?
Hari ini aku menunggumu...
Lagi...
Terus berharap kau kan datang
Sekalipun hanya dalam fatamorgana
Salahkah aku jika terus bermimpi?
Salahkah aku jika terus berharap dalam ketidakpastian ?
Hari ini aku menunggumu...
Lagi...
Walau ku tahu kau takkan pernah datang...

For u...

Jika kau mencintaiku...
Bawalah aku kedalam pelukanmu
Sekalipun sebilah belati tersembunyi
Di balik sayapmu...
Jika kau menginginkanku...
Railah aku ke dalam hidupmu
Sekalipun kutemukan bahwa anganku tak seindah kenyataan...
Karna sesungguhnya
Hanya kaulah yang kuinginkan
Hanya kaulah yang kuimpikan
Hanya kaulah yang kuharap tak menjadi segumpal asa...

Lagi

Kusadari..
Adalah kesalahan untuk terjatuh..
Lagi..
Dan lagi,
Aku terluka karna sesuatu yang tak dapat kukendalikan..
Karna sesuatu yang tak seharusnya kubuat..
Karna sesuatu yang tak dapat kugapai..
Lagi,
Aku tersisih dari kekayaan sebuah mimpi
Dari indahnya fatamorgana
Dari kelamnya bayangan yang tak dapat kulihat apalagi kusentuh..
Lagi,
Aku kecewa untuk sesuatu yang tak pernah kudapatkan apalagi kumiliki..